-->

Wednesday, February 27, 2019

BELAJAR TENTANG KESETIAAN | Ulangan 5:32-33

BELAJAR TENTANG KESETIAAN
Ulangan 5:32-33

Shalom, dalam hubungan dengan TUHAN, kehidupan rumah tangga, bisnis, pekerjaan, dll, kesetiaan sangatlah diperlukan. Kesetiaan adalah salah satu dari Buah Roh. Amsal 20:6, "Banyak orang menyebut diri baik hati, tetapi orang yang setia, siapakah menemukannya?" Definisi kesetiaan itu sendiri yaitu berpegang teguh pada janji, pendirian, patuh, taat. Bagaimanapun berat tugas yang harus dijalankan. Kesetiaan menurut Alkitab dalam Perjanjian Lama yaitu Emunah (kokoh, tidak tergoyahkan, tidak berubah). Dikatakan dalam Alkitab, Allah kita adalah Allah yang setia, tidak pernah berubah, kasih setia-Nya sampai ke awan-awan. Dalam Perjanjian Baru yaitu Pistos (Dapat/ layak dipercaya, taat, orang percaya). Janji Tuhan bagi orang yang Setia: Ulangan 28:1, "Jika engkau baik-baik mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan dengan setia segala perintah-Nya yang kusampaikan kepadamu pada hari ini, maka TUHAN, Allahmu, akan mengangkat engkau di atas segala bangsa di bumi. Ulangan 28:13-14, "TUHAN akan mengangkat engkau menjadi kepala dan bukan menjadi ekor, engkau akan tetap naik dan bukan turun, apabila engkau mendengarkan perintah TUHAN, Allahmu, yang kusampaikan pada hari ini kaulakukan dengan setia, dan apabila engkau tidak menyimpang ke kanan atau ke kiri dari segala perintah yang kuberikan kepadamu pada hari ini, dengan mengikuti allah lain dan beribadah kepadanya."  Syarat dari hal itu adalah harus "kaulakukan dengan setia". Lalu apa yang dapat dipelajari tentang kesetiaan?

1.      Tidak menyimpang ke kanan dan ke kiri (KONSISTEN)

Dalam nas tersebut, Tuhan meminta kepada mereka agar “setia” melakukan semua yg diperintahkan Tuhan. Pertama, kata “Setia” disini adalah dalam arti: Percaya kepadaNya dg hidup tekun menuruti firmanNya dan perintahNya dan tidak menyimpang kekanan kekiri dari segala jalanNya dg penuh takut/ hormat kepada Tuhan. Jangan bilang flexible ke kanan bisa, ke kiri bisa. Kita jangan menyimpang ke kanan dan ke kiri, tapi harus tetap lurus mengikuti apa mau Tuhan. Tetap di jalan Tuhan secara konsisten, tidak cari jalan lain untuk mendapatkan pertolongan dalam hidup ini.

2.      Bertahan sampai akhir (PERSISTENT)

Kedua, kata “Setia” disini juga adalah dalam arti: Berjuang dg penuh takut/hormat akan Tuhan, tabah mempertahankan iman kita kepadaNya seumur hidup kita, sampai akhirnya Tuhan mendapati kita tetap setia percaya kepadaNya dan hidup menuruti firmanNya dan perintahNya. Ketaatan sebagian (hanya menuruti sebagian Firman Tuhan) merupakan ketidaktaatan. Ketaatan yang ditunda juga merupakan ketidaktaatan (pelanggaran, ketidaksetiaan). Demikian pula sekarang, Tuhan meminta semua kita umatNya supaya selalu setia percaya kepadaNya dan hidup menuruti firmanNya dalam perjalanan hidup kita menuju ke negeri/ kehidupan kekal yg dijanjikan Tuhan, yaitu Yerusalem baru. (Wahyu 21:9-27 dan 22:1-5).

Kesetiaan dapat digambarkan seperti manusia dan buku kehidupan. Halaman depan adalah saat kita lahir, halaman belakang saat dipanggil Tuhan, ada yang bukunya tipis (hari-hari hidupnya sedikit), ada yang bukunya tebal (Tuhan mempercayakan umur panjang). Yang terpenting bagaimana kita mengisi buku kita, bukan tebal tipisnya karena ada buku yang tipis tapi menarik, ada yang tebal tapi tidak menarik tetapi dengan mengisi hidup yang dipercayakan ini dengan kesetiaan kepada Tuhan. Adakah kesetiaan dalam buku kehidupan kita? Tuhan Yesus Kristus adalah teladan hidup kita. Tuhan Yesus Memberkati, Amin.
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
MHS
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner