-->

Friday, March 8, 2019

MENYENANGKAN HATI TUHAN | Ulangan 5:32

MENYENANGKAN HATI TUHAN
Ulangan 5:32

Shalom, ada seorang yang memerlukan tangki air bawah tanah dan dia tahu persis konstruksi tangki yang di inginkannya, maka dia memberikan instruksi yang jelas kepada tukang yang mengerjakan. Keesokan hari ketika memeriksa pekerjaannya, dia dibuat jengkel saat menyadari bahwa tukang itu tidak mengikuti petunjuk yang di berikannya. Tukang tersebut telah mengubah rancangan awal sehingga hasilnya tidak seperti yang di kehendaki. Dia dibuat jengkel tidak saja oleh kegagalannya mengikuti petunjuknya tetapi juga oleh alasan yang tukang tersebut kemukakan. Tidak ada seorang pun yang mau dikecewakan hatinya, tetapi betapa sering kita tidak menyenangkan hati Tuhan, entah berapa kali kita harus mengulang lagi hal-hal tertentu dalam hidup kita hingga akhirnya kita taat kepada Tuhan. Lalu bagaimana kita bisa membuat hati Tuhan disenangkan?

1.      Mendengar Setiap Perintah Tuhan

Musa mengingatkan bagaimana dia menjadi mediator antara bangsa Israel dan Tuhan. Ketika itu, bangsa Israel ketakutan saat mendengar suara Tuhan dari tengah-tengah gelap gulita di atas gunung. Gunung itu terlihat menyala dengan api yang besar. Orang Israel tidak berani langsung mendekati gunung itu sebab mereka takut mati karena kedahsyatan Tuhan. Karena itu, mereka meminta Musa mendekat dan mendengarkan mereka serta berjanji akan melakukan apa yang disampaikannya. Dengan mendengarkan perintah Tuhan itu adalah bukti kita mau menyenangkan hati Tuhan.

2.      Berusaha Memperkatakan Firman Tuhan

Bangsa Israel sering gagal melakukan perintah yang diberikan Allah kepada mereka, tanpa disadari kita juga sering berjalan menuruti keinginan kita sendiri. Namun ketaatan seharusnya menjadi hasil dari hubungan kita dengan Allah yang semakin erat. Musa mengatakan kepada bangsanya, “Lakukanlah semuanya itu dengan setia, seperti yang diperintahkan kepadamu oleh TUHAN, Allahmu. Janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri.” (Ul. 5:32). Hal ini di katakan oleh Musa berulang-ulang dengan tujuan umatNya dapat mengerti apa yang di mau Tuhan. Perkatakanlah Firman Tuhan dimanapun dan bagaimanapun kondisinya.

3.      Melakukan Firman Tuhan

Ketakutan yang menyadari kebesaran dan keagungan Tuhan sehingga tidak berani melalaikan perintah-Nya itu adalah hal yang benar, itulah yang ditunjukkan bangsa Israel. Dengan ketakutan yang ada kepada Tuhan, mereka melakukan segala perintah-Nya dengan setia. Mereka tidak punya kesempatan untuk menyimpang. Hal ini untuk kebaikan mereka dalam menikmati kehidupan di negeri Perjanjian. Tetapi Musa harus tetap berdiri bersama Tuhan agar dapat mendengar firman-Nya dan menyampaikan kepada umat untuk kehidupan mereka di masa ke depan. Tuhan ingin umat bukan hanya gentar kepada-Nya, tetapi memiliki rasa takut yang benar kepada-Nya. Dengan demikian, mereka akan melakukan segala perintahNya. Di sini terlihat otoritas dari Tuhan yang menyertainya dan persetujuan dari umat yang memilih. Hal yang penting perlu diperhatikan adalah posisi Musa bersama Allah. Status Musa di hadapan Allah adalah wakil Allah. Karena itu, setiap ucapan Musa patut didengar dan dipatuhi bangsa Israel. Hamba Tuhan yang tidak berada dalam persekutuan dengan Tuhan tidak akan dapat menyampaikan Firman Tuhan yang benar kepada umat-Nya. Hal ini yang membuat umat tidak lagi memiliki rasa takut yang benar kepada Tuhan.

Jadi dengarlah, perkatakanlah dan lakukanlah Firman Tuhan, dengan itu hati Tuhan disenangkan. Tuhan Yesus Memberkati, Amin!
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
MHS
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner