-->

Friday, March 8, 2019

MENGASIHI SEPERTI KRISTUS MENGASIHI | Efesus 5:2

MENGASIHI SEPERTI KRISTUS MENGASIHI
Efesus 5:2

Shalom, dalam bahasa Yunani ada empat kata yang artinya sama-sama mengasihi, tetapi dalam lingkup yang berbeda.

1.      Kata benda στοργη - STORGÊ dengan kata kerjanya STERGEIN berarti kasih mesra dari orang tua kepada anaknya dan begitu juga sebaliknya.

2.      Kata EROS dari kata Yunani, yang kita terjemahkan EROS, artinya kasih asmara antara pria dan wanita yang mengandung nafsu birahi.

3.      Kata benda φιλεω - PHILEÔ dengan kata kerjanya φιλειν - PHILEIN berarti kasih sayang yang sejati antar sahabat dekat. Biasanya kasih ini tidak mempunyai hubungan darah. Kasih ini lebih kepada persahabatan.

4.      Kata benda αγαπαω - AGAPAÔ dengan kata kerjanya αγαπαν - AGAPAN, yang kita terjemahkan AGAPE, artinya kasih yang tanpa perhitungan dan tanpa peduli orang macam apa yang dikasihinya. Seringkali disebut dengan kasih yang walaupun.

Efesus 5:2 “dan hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.” Sudahkah kehidupan kita mencerminkan Kristus, meniru dan meneladani Dia dalam segala hal?  Apa saja yang harus kita kerjakan supaya kehidupan kita seperti Kristus dan layak disebut sebagai penurut-penurut Allah?  Dalam suratnya kepada jemaat di Efesus, Rasul Paulus menasehati mereka untuk hidup di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus mengasihi mereka dengan menyerahkan dirinya sebagai penebus dosa manusia. Hal ini juga merupakan nasihat bagi kita. Kata kasih pada ayat ini menggunakan kata “agape” yakni kasih ilahi. Dalam ayat 2 disebutkan Kristus Yesus mengasihi kita dengan menyerahkan diri sebagai persembahan.  Dialah Pribadi yang penuh kasih, Sang Kasih Sorgawi yang turun ke dunia memperagakan kasih sejati.  Ia menjadi korban sembelihan sempurna yang menyenangkan Allah.

Berikut kita disebut anak-anak terkasih, berbicara status kita sebagai anak kekasih Allah.  Jika membaca Roma 8:32 dan 15, kita akan membaca pernyataan yang luar biasa tentang kasih Bapa kepada kita yang dicurahkan melalui Kristus Yesus.  Seperti bapa duniawi yang sayang dan berkorban untuk anaknya, terlebih besar kasih Bapa kepada kita yang disayanginya.  Seperti seorang anak yang dikasihi hidup menduplikasi bapanya, demikianlah kita harus menduplikasi (menjadi penurut) Bapa yang penuh kasih. Kata yang digunakan disini adalah: “hidup dalam garis” kasih, melangkah di jalur kasih.  Jangan keluar jalur, jadilah pribadi yang penuh kasih. Mengasihi seperti Kristus mengasihi. Hiduplah di dalam kasih, sebagaimana Kristus Yesus juga telah mengasihi kamu dan telah menyerahkan diri-Nya untuk kita sebagai persembahan dan korban yang harum bagi Allah.

Kehidupan kekristenan tak dapat dipisahkan dari kasih, artinya setiap orang yang percaya kepada Kristus harus memiliki kasih dalam hidupnya, bukan kasih yang hanya digembar-gemborkan di atas mimbar atau ditulis dalam slogan dengan huruf besar dan tinta berwarna supaya menarik banyak orang, tapi kasih yang diwujudkan dalam tindakan yang riil atau nyata dalam kehidupan sehari-hari. Hidup dalam kasih berarti harus membuang semua sifat 'manusia lama' kita yang cenderung egois, mementingkan diri sendiri dan tidak punya kepedulian terhadap orang lain. Bukan hanya mengasihi orang yang mengasihi kita, tapi juga mampu mengasihi orang yang telah menyakiti dan membenci kita karena kasihNya juga tanpa syarat dalam hidup kita. Tuhan Yesus Memberkati, Amin!
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
MHS
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner