-->

Thursday, May 30, 2019

PANGGILAN SORGAWI | Filipi 3:13-14

PANGGILAN SORGAWI
Filipi 3:13-14


Shalom, dalam Filipi 3:13-14, Rasul Paulus menekankan pentingnya kita berlari, berarti ada tujuan yang harus kita capai. Tuhan menciptakan kita dengan sebuah tujuan Ilahi, karena itu Rasul Paulus mengajak kita berlari-lari pada tujuan untuk memperoleh hadiah. Kata ‘hadiah’ yang ditulis Rasul Paulus bukan berbicara mengenai harta, kekayaan, atau kedudukan, namun Paulus menginginkan panggilan Surgawi, sebuah hadiah besar dalam kekekalan, sebuah hadiah untuk menjadi alat Tuhan yang membawa banyak orang mengenal Dia. Untuk memperoleh panggilan Surgawi tersebut, ada tiga hal yang Rasul Paulus lakukan, diantaranya:

1.      Melupakan apa yang telah dibelakang

Untuk mendapat panggilan Surgawi, kita harus melupakan masa lalu kita. Tak ada seorangpun mampu maju melangkah kedepan sambil tetap menoleh kebelakang. Lupakanlah hal buruk yang terjadi sebelumnya; hadapi setiap tantangan dan jalani setiap resiko. Ada tiga hal untuk melupakan apa yang dibelakang kita: (1) Kita sering terjebak dengan kata ‘kalau’, dimana kita menyesali setiap hal yang telah terlewati dan berkata, “kalau saja hal itu tidak terjadi”, “kalau saja saya tidak pergi ketempat itu”, dan segala alasan untuk meratapi bayang-bayang masa lalu. Yang perlu kita lakukan adalah membiarkan apa yang sudah terjadi (berlalu); (2) Terima. Penerimaan adalah kunci untuk bergerak maju. Terimalah setiap kenyataan yang sudah terjadi dan ucapkan syukur; (3) Kita bisa memutar balik kegagalan dengan keberhasilan. Perkatakan dan lakukanlah Firman Tuhan. Kita percaya bahwa Tuhan akan memberi berkat tersendiri atas kita dalam setiap masalah yang kita hadapi, Tuhan akan memberi kita kekuatan untuk melalui setiap badai yang kita hadapi.

2.      Mengarahkan diri pada tujuan

Kita harus menyadari bahwa jalan didepan kita tidaklah buntu. Tuhan mempunyai banyak jalan untuk kita meraih impian. Kita tidak akan bisa maju jika kita hanya berjalan ditempat, karena itu kita harus membuat perencanaan dan persiapan yang baik untuk melangkah maju. Ada dua hal yang dapat kita lakukan untuk mengarahkan diri pada apa yang ada di hadapan kita: (1) Kumpulkan apa yang masih ada dalam hidup kita. Kebanyakan kita fokus pada apa yang telah hilang dari kita dan tidak melihat pada apa yang ada digenggamannya saat ini. Apresiasikanlah segala yang masih ada pada kita sebagai kekuatan untuk melangkah maju; (2) Laksanakan rencana yang kita buat. Rencana kita menjadi bagus ketika ada tindakan kita untuk mewujudkannya. Apapun rencana yang kita buat, jika tanpa implementasi, maka hal itu hanya sekedar menjadi rencana tanpa pelaksanaan.

3.      Berlari-lari pada tujuan

Begitu mulianya dan membahagiakannya tujuan itu sehingga tidak sabar lagi menunggu lama untuk menggapainya, sehingga dibutuhkan tindakan berlali-lari. Ada banyak orang kristen yang gagal mencapai tujuan karena pengaruh lingkungan (kiri/kanan) menjadi penghambat bagi dia, gara-gara dia tidak terlalu fokus pada tujuan. Apakah tujuan kita? Tujuan kita adalah menggapai panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus. Namun ada juga suara-suara lain yang berusaha untuk membelokkan kita, dan itulah suara iblis yang berusaha untuk merintangi kita. Karena itu kita perlu fokus dan mengenal dengan persis suara sorgawi itu dan berlari mendekatinya. Tidak peduli berapa banyak kita terjatuh, berapa banyak kita gagal, tetaplah fokus dengan panggilan Tuhan. Sukacita Tuhan ada dalam kita melalui proses-proses yang kita lewati. Selamat berjuang dan berlari mengikuti panggilan sorgawi. Tuhan Yesus memberkati. Amin!
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
MHS
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner