-->

Monday, May 27, 2019

PEPERANGAN ROHANI | Efesus 6:10-20

PEPERANGAN ROHANI
Efesus 6:10-20


Shalom, Paulus membahas topik peperangan rohani pada ayat 10-20 dalam tiga pokok pikiran. Pertama, nasehat bagi orang percaya untuk kuat di dalam Tuhan (ay. 10-13). Kedua penjelasan tentang perlengkapan senjata Allah supaya setiap orang percaya dapat berdiri tegap dalam peperangan melawan iblis (ay. 14-17). Dan ketiga membahas betapa pentingnya berjaga-jaga dalam doa (ay. 18-20).

1.    Kuat Di Dalam Tuhan (ay. 10-13)

Tujuan memakai senjata yang disediakan Allah adalah bertahan melawan siasat licik Iblis. Kata ‘bertahan’ ini memiliki penekanan yang signifikan karena muncul dalam ayat 11, 13 dan 14 yang memakai akar kata sama untuk menekankan nasehat supaya kuat di dalam Tuhan dengan berdiri teguh atau bertahan, khususnya dari serangan secara konstan dan berakibat sangat buruk dari Iblis. Jadi berdiri teguh berarti bertahan sampai akhir dan menang.

2.  Berdiri Tegap Dan Mengenakan Perlengkapan Senjata Allah (ay. 14-17)

Semua perlengkapan senjata Allah di sini adalah perlengkapan senjata untuk berjuang dan menang melawan Iblis yang diambil dari ilustrasi perlengkapan tentara Romawi. Jika melihat kembali pada makna istilah ‘berjuang’ dalam ayat 12, maka kata Yunani secara harafia berarti pergulatan langsung yang melibatkan tangan, kaki dan seluruh anggota badan yang juga berarti bergulat. Ini menunjukan pertempuran jarak dekat, langsung dan konsisten dengan Iblis dalam peperangan rohani.

3.    Berjaga-Jaga Dan Berdoa (ay. 18-20)

Dalam perikop ini, Paulus menyatakan bahwa fokus kebutuhan dalam peperangan rohani di sini adalah berdoa setiap waktu dan berjaga-jaga dengan ketekunan dan permohonan. Istilah ‘berdoalah setiap waktu dalam Roh’ sama sekali bukan merujuk pada berdoa selalu dengan menggunakan bahasa Roh. Ini lebih berarti pada suatu konsistensi tindakan berdoa dan memohon kepada Allah sesuai pimpinan atau pertolongan Roh Kudus. Sikap konsisten ini juga nampak dalam pernyataan ‘berjaga-jaga  di dalam doamu itu dengan permohonan yang tidak putus-putusnya’. Kata secara harfia ‘berjaga-jaga’ berarti ‘tetap bangunlah’, dimana ini juga berarti waspada. Sedangkan makna istilah ‘permohonan yang tak putus-putusnya’ secara harfiah diterjemahkan ‘dalam setiap kegigihan dan permohonan’. Kata ’tak putus-putus’ di sini berarti ‘tanpa menyerah atau berhenti’. Ini adalah kebutuhan penting dalam melaksanakan peperangan rohani yaitu dengan berdoa senantiasa, sebab pertahanan terkuat bagi orang beriman adalah doa.

Orang percaya perlu menyadarkan dirinya tentang panggilan untuk masuk dalam peperangan rohani melawan segala macam pengaruh Iblis sebagai orang yang sudah menerima penebusan dan keselamatan dari Kristus. Di sini setidaknya orang percaya harus hidup sebagaimana hidup sebagai umat Allah sejati dalam kekudusan dan spiritualitas sejati. Proses ini berlangsung terus-menerus dan langsung. Oleh karena itu orang beriman membutuhkan segala kelengkapan rohani dari Allah dan bersama Allah melawan serta mengalahkan Iblis. Jaminan kemenangan sudah ada di dalam Allah, dan bersama anugerah Allah marilah kita memerangi segala macam pengaruh Iblis serta dosa untuk membawa proses pengudusan dari rancangan keselamatan yang sudah kita terima melalui karya penebusan Kristus kepada kehidupan yang berkenan kepada Allah dan memuliakan Allah. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
MHS
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner