-->

Monday, May 27, 2019

CIRI-CIRI ORANG PILIHAN TUHAN | Kejadian 6:1-22

CIRI-CIRI ORANG PILIHAN TUHAN
Kejadian 6:1-22


Shalom, seseorang yang menjadi pilihan Tuhan memiliki sikap yang dapat dibedakan dari orang-orang sekitarnya. Dunia di mana kita tinggal adalah dunia yang sangat jahat. Kejahatan terjadi di setiap sendi kehidupan termasuk juga di negeri kita. Namun di tengah-tengah kondisi seperti itu orang Kristen terpanggil untuk memberikan perbedaan karena di tengah-tengah dunia yang semakin jahat kita tidak harus ikut jahat. Kita akan mempelajari tokoh Nuh yang merupakan pilihan Tuhan yang berbeda dengan orang sezamannya. Lalu apa ciri-ciri orang pilihan Tuhan?

1.      Mendapatkan kasih karunia-Nya (ay. 1-8)

Kasih karunia didefinisikan sebagai pemberian secara cuma-cuma. tanpa paksaan, bayaran ataupun lain sebagainya. seperti keselamatan yang kita peroleh dari Allah dalam Tuhan Yesus Kristus (Yohanes 3:16) ketika memperoleh kasih karunia itu tidak berarti kita hidup semaunya sendiri dengan melakukan dosa terus menerus. salah satu tipe orang yang memperoleh kasih karunia ialah tidak mau hidup dalam dosa, seperti Nuh. Dalam zamannya dikatakan segala kecendrungan hati manusia ialah hanya berbuat jahat, yang mengakibatkan rusaknya bumi, dimana hal ini memilukan hati Allah dengan penyesalan. Tapi Nuh hidup berbeda dengan orang sezamannya, Nuh menghargai kasih Allah dengan hidup benar.

2.      Memiliki hidup yang bergaul dengan Allah (ay. 9-12)

Di tengah-tengah lingkungan Nuh yang begitu jahat, Nuh menampilkan hidup yang berbeda dengan sekitarnya. Dia memisahkan diri dari kejahatan yang ada di sekitarnya dan hidup bergaul dengan Allah. Memang tandanya hidup adalah harus melawan arus bukan sebaliknya. Kalau Anda ingin memberikan perbedaan dengan sekitar Anda, maka tidak bisa tidak milikilah hidup yang bergaul dengan Allah. Hal itu akan membuat kita bisa hidup sesuai dengan standar Allah dan bukan dunia ini. Kita akan mampu memilih Allah dan bukan dunia ini.

3.      Memiliki hidup yang taat kepada Allah (ay. 13-22)

Ketika Allah memerintahkan sesuatu yang tidak masuk akal, Nuh tidak lebih menekankan nalarnya daripada imannya. Itulah sebabnya dia mentaati perintah Allah lebih dari pada pikirannya sendiri. Dan karena ketaatannya ini, ia menjadi sarana bagi istri dan anak-anaknya untuk mendapatkan keselamatan. Kalau ingin memiliki hidup yang berbeda dengan lingkungan kita yang jahat, tidak bisa tidak ketaatan kepada Allah menjadi wajib untuk dimiliki. Sebab tanpa demikian, maka kita akan menerima akibat seperti orang-orang di zaman Nuh yang harus binasa oleh air bah. Kalau kita lebih mentaati Allah dari pada lingkungan kita yang jahat maka kita akan mendapatkan pemeliharaan Allah dan terbebas dari penghukuman Allah.

Jadi, ciri-ciri orang pilihan Tuhan adalah mendapatkan kasih karunia-Nya, memiliki hidup yang bergaul dengan Allah dan memiliki hidup yang taat kepada Allah. Petrus mengingatkan jemaatnya bahwa kalau Tuhan belum datang kembali, itu karena Dia panjang sabar memberi kesempatan manusia bertobat (2 Ptr. 3:9). Hal itu juga berarti kesempatan bagi anak-anak Tuhan melayani-Nya dengan memberitakan Injil. Kelak apabila Dia sudah datang, penghakiman dahsyat tidak terelakkan. Siapa pun yang kedapatan hidup di dalam dosa, tidak akan dapat melarikan diri dari murka Allah. Hal itu berarti, orang percaya tidak boleh hidup sembarangan, bermain-main dengan dosa. Kita harus senantiasa menjaga hidup kita kudus dan tak bercacat. Bila Tuhan Yesus telah kembali, kita akan menikmati persekutuan kekal dengan Dia. Tuhan Yesus Memberkati, Amin!



NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
MHS
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner