-->

Friday, May 31, 2019

BERTEKUN DENGAN SEHATI DALAM DOA BERSAMA-SAMA | Kisah Para Rasul 1:12-14

BERTEKUN DENGAN SEHATI DALAM DOA BERSAMA-SAMA
Kisah Para Rasul 1:12-14


Shalom, Roh Kudus sudah dicurahkan ketika hari Pentakosta, tetapi setiap kali kita menantikan-Nya maka Tuhan akan mencurahkan kuasa dan pengurapan Roh Kudus secara baru dan lebih lagi dalam hidup kita. Tuhan akan menambahkan lagi dan lagi kuasa dan pengurapan Roh Kudus di dalam hidup kita, apabila kita merindukannya. Karena kita terus bertumbuh dari kemuliaan kepada kemuliaan yang semakin besar. Jika Bapa di surga berjanji, maka Ia pasti akan menggenapi! Dan Bapa menghendaki agar kita, sebagai anak-anak-Nya menantikan janji-Nya digenapi. Lalu hal apa saja yang dapat dilakukan dalam menantikan janji-Nya Tuhan?

1.    Bertekun

Kata bertekun menurut kamus bahasa Indonesia adalah berkeras hati dan sungguh-sungguh. Jadi, jika kita bertekun artinya kita sungguh-sungguh berdoa, berpuasa, mencari wajah Tuhan, merendahkan diri, dan merindukan jamahan Tuhan. Bertekun artinya kita juga terus-menerus berdoa, membaca firman Tuhan, bersekutu sampai Tuhan menjawab doa kita, sampai peperangan rohani dimenangkan. Kita percaya waktu kita berdoa dan berpuasa bersama, kita bukan hanya akan mengalami pencurahan Roh Kudus pada hari Pentakosta, namun kita juga akan mengalami hal-hal baru, yaitu pernyataan-pernyataan yang baru dari Tuhan, kita akan mengalami pengalaman baru yang belum pernah kita alami sebelumnya, dan doa-doa kita akan cepat dijawab oleh Tuhan. Mengapa hal itu terjadi? Karena pada waktu berdoa dan berpuasa mata dan telinga Tuhan akan terarah kepada kita. Kata bertekun juga artinya ada jangka waktu  membuktikan, ada kesetiaan, tidak berhenti sampai kita mendapatkannya.

2.    Sehati

Kita harus sehati dengan Tuhan, di dalam dan melalui gereja-Nya. Tuhan mengarahkan kita melalui gembala dan tim gembala, untuk sama-sama terlibat, mengambil bagian dalam pelayanan yang ada. Pada waktu kita mengambil bagian bersama-sama secara koorporat, kita pasti akan mengalami jawaban-jawaban doa dan terobosan yang baru secara supranatural baik dalam kehidupan pribadi, keluarga, dan gereja kita. Bersehati artinya kita sama-sama ikut menanggung beban (dalam doa puasa). Orang yang hanya melihat/ menonton dan mendengar tetapi tidak melakukan, dia tidak sehati. Kita sehati kalau kita selalu ikut terlibat, mendukung secara aktif, ikut serta untuk mensukseskan visi dan apa yang Tuhan rencanakan bagi kita. Tuhan sudah menyediakan berkat bagi kita, tetapi Tuhan mau kita bersama-sama merendahkan diri untuk menerimanya. Sehati artinya “Hati Kita Ada Di Situ” artinya bersungguh hati, berkeinginan untuk ikut terlibat. Bukan hanya mendengar dan menonton tetapi turut melakukan. Tuhan Yesus juga pernah mengatakan hal yang sama sampai tiga kali dalam Yohanes 14 : 15, 21, 23. Jika kita mengasihi Tuhan, kita pasti melakukan firman-Nya. Sehati tidak cukup hanya berkata “saya aminkan” tetapi harus aktif terlibat dan melakukannya.

3.    Berdoa

Mengapa kita harus berdoa terus-menerus dengan tekun? Apakah Tuhan akan mendengar? Ya satu kali kita berdoa Tuhan mendengar, bahkan sebelum semua itu terucap Tuhan tahu Dia mendengar dan menjawab doa kita. Pada waktu kita berdoa, terjadi peperangan rohani di alam roh. Sejak pertama kita berdoa Tuhan sudah menjawab. Tetapi jangan berhenti berdoa teruslah berdoa sampai peperangan itu selesai, dan kita mengalami kemenangan serta menerima jawaban doa.

Jadi nantikanlah janji-Nya Tuhan dengan bertekun dengan sehati dalam doa bersama-sama. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
MHS
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner