-->

Thursday, May 30, 2019

WUJUD DARI KASIH KRISTUS | Yohanes 15 :17

WUJUD DARI KASIH KRISTUS
Yohanes 15 :17


Shalom, setiap orang pasti memiliki ciri-ciri khusus yang membuat orang lain mudah untuk mengenalinya, baik itu dalam penampilan maupun karakteristiknya. Sama halnya dengan pengikut Kristus, yaitu orang Kristen. Kita juga sebagai seorang pengikut Kristus seharusnya memiliki ciri khas yaitu hidup dalam “kasih”. Orang bisa mengenal kita sebagai orang Kristen dari kasih yang kita miliki dan yang kita terapkan. Lalu apa alasan seseorang tidak dapat mengasihi? Lalu apa wujud seseorang memiliki kasih Kristus?

Penyebab seseorang tidak bisa mengasihi adalah hatinya belum dipulihkan adanya rasa iri hati dan tidak dapat menerima diri sendiri. Orang-orang seperti inilah yang harus diperbaharui di dalam Tuhan Yesus. Wujud seseorang memiliki kasih Kristus adalah mengasihi seperti Yesus mengasihi. Kita terlebih dahulu menerima kasih yang bersumber dari Allah (pasif), artinya Allah yang bekerja. Dan setelah kita merasakan aliran kasih Tuhan, maka kita bisa merasakan bagaimana indahnya kasih itu. Akan tetapi berkat dan kasih karunia yang kita terima itu bukan untuk kita nikmati sendiri. Tuhan ingin memakai kita menjadi berkat dimanapun kita berada. Artinya, keberadaan kita menjadi sukacita bagi sesama kita dan berkat yang kita terima juga harus bisa kita bagikan kepada yang membutuhkan (kita menjadi saluran berkat Tuhan). Disinilah nyata bahwa kasih itu adalah wujud nyata dari iman kita tidak hanya konsep ataupun sebatas perkataan. Dengan demikian mengasihi dalam persepsi Yesus mengasihi adalah bukan supaya orang lain mengasihi kita atau bukan karena orang lain mengasihi kita. Namun sebagai orang Kristen kita harus mampu mengasihi, siapapun dia (tanpa melihat latar belakang dan stratifikasi sosial), bagaimanapun keadaannya, walaupun dia tidak mengasihi kita, meskipun dia berbeda agama dan kepercayaan dengan kita. Dengan kata lain, kasih yang kita praktekkan adalah kasih agape. Orang yang hidup dalam kasih yang bersumber dari Allah akan mendapat keistimewaan dengan tinggal di dalam kasih Tuhan. Karena yang mau mendengar dan melakukan perintah Tuhanlah yang akan tinggal bersama-sama dengan Dia, sama seperti Yesus yang tinggal di dalam kasih Bapa-Nya.

Seseorang yang telah mendapatkan kasih Allah yang pertama akan bersukacita, Yesus menjanjikan sukacita bagi yang hidup dalam kasih. Dia mengungkapkan kata “sukacita”, bukan kata “bahagia”. Kebahagiaan dapat kita ciptakan dan dapatkan dari dunia ini dengan usaha kita sendiri, namun sukacita bersumber dari Allah dan merupakan buah dari Roh. Sukacita Tuhan akan ada pada kita yang hidup dalam kasih sehingga sukacita kita penuh. Kedua, kamu akan menjadi Sahabat Ku, bukan lagi hamba (ay.14). Orang yang menjadi sahabat Yesus adalah orang yang telah menerima karunia dari padaNya. Kita tidak akan bisa menjadi sahabatNya kecuali Dia sendiri telah lebih dahulu mengasihi kita (Yakobus 2:23). Dan juga menjadi sahabat Yesus dapat menikmati kehadiran Nya dalam situasi kehidupan (Pahit atau manis, senang atau susah, sukses atau gagal), ia tetap kuat, tekun, benar dan makin berkenan hidupnya bagi Tuhan. Tuhan adalah sahabat yang selalu hadir menyertai, menghibur, menolong, menguatkan, memelihara kehidupan saudara dan saya yang sungguh-sungguh menjadi sahabat Allah yang sejati (band. Masmur25:14). Ketiga, dipanggil untuk melayani Dia (ay.16). Dalam seluruh keterbatasan, ketidak sempurnaan, kita dilayakkan, dipilih, ditetapkan dan dipercakan oleh Yesus untuk melakukan perintahNya. Menjadi saksi Tuhan mengabarkan Kabar Baik dan untuk menghasilkan buah yang baik. Jadi, Segala sesuatu yang kita lakukan dengan perkataan atau perbuatan, lakukanlah semuanya itu dalam nama Tuhan Yesus. Tuhan Yesus Memberkati. Amin!
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
MHS
NEXT ARTICLE Next Post
PREVIOUS ARTICLE Previous Post
 

Delivered by FeedBurner